
PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN
“Klasifikasi
Media Pembelajaran”

Kelompok II
Deitrisye Darumba
Livika Rondo
Ruthayati Aramana
Novry Porayouw
PRODI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MANADO
2015
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat
Tuhan yang Maha Esa atas segala Kasih dan Karunia-Nya telah mengizinkan kami
untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul tentang “ KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN ” sebagai
materi perkuliahan untuk mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran.
Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang Media Pembelajaran juga dapat mengklasifikasikan jenis dan
karakteristik Media – media
Pembelajaran. Adapun makalah ini di buat berdasarkan referensi dari
sumber yang terpercaya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk
para pembaca. Adapun kritik dan saran yang membangun akan kami
terima.
Tondano,
01 Maret 2015
Penulis
Kelompok II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada
hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk
membantu siswa atau anak didiknya agar mereka dapat belajar sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan.
Tujuan ini haruslah searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum. Kegiatan
pembelajaran dilakukan oleh guru. Oleh karena itu guru harus memperlihatkan dan
mengembangkan unsur-unsur dinamis pada saat membelajarkan kepada siswa. Banyak
kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari suatu materi karena materi
pelajaran tersebut membosankan. Untuk menghindari gejala tersebut, guru harus
memilih dan mengorganisasikan materi pelajaran tersebut sedemikian rupa,
sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.
Dalam hal
ini, guru dituntut untuk mampu memanfaatkan hasil-hasil teknologi, kaitannya
dengan hal ini adalah mampu memahami media (perantara) pembelajaran sehingga
tercapainya tujuan dalam proses belajar.
Lebih lanjut dalam makalah ini akan
dijelaskan mengenai pengklasifikasian dan juga karakteristik dari media
pembelajaran serta jenis – jenis media pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan komponen
instruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dengan masuknya
berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan (misalnya teori/konsep baru dan
teknologi), media pendidikan (pembelajaran) terus mengalami perkembangan dan
tampil dalam berbagai jenis dan format, dengan masing-masing ciri dan
kemampuannya sendiri. Dari sinilah kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan
klasifikasi atau pengelompokan media, yang mengarah kepada pembuatan taksonomi
media pendidikan/pembelajaran.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang di maksud dengan Klasifikasi Media
Pembelajaran ?
2.
Jelaskan
Klasifikasi Media Pembelajaran menurut para ahli !
3.
Sebutkan dan Jelaskan Jenis dan Karakteristik Media
Pembelajaran !
C.
Maksud dan Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui pengertian Klasifikasi Media Pembelajaran
2.
Mengetahui Pengelompokkan Media Pembelajaran menurut
para ahli
3.
Mengetahui jens – jenis dan karakteristik Media
Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A
Pengertian Klasifikasi Media Pembelajaran
Dalam
(http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi)
Klasifikasi merupakan kata serapan
dari bahasa Belanda, classificatie, yang sendirinya berasal dari bahasa
Prancis classification. Istilah ini menunjuk kepada sebuah metode untuk
menyusun data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau kaidah yang
telah ditetapkan. Secara harafiah bisa pula dikatakan bahwa klasifikasi adalah pembagian sesuatu
menurut kelas-kelas. Menurut Ilmu Pengetahuan, Klasifikasi adalah Proses
pengelompokkan berdasarkan ciri-cirinya.
Dalam
(Haryanto S.Pd 2012) Media pembelajaran secara umum
adalah alat bantu proses belajar mengajar Segala sesuatu yang dapat dipergunakan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pelajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan
mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Jadi Klasifikasi Media Pembelajaran adalah pengelompokkan
yang didasari atas landasan untuk membedakan
proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau
gambar itu diterima, apakah melalui penglihatan
langsung, pendengaran, dsb.
Klasifikasi Media Pembelajaran
1. Berdasarkan
sifat dan jenis:
a
media auditif
b
media visual
c
media audio visual
2. Berdasarkan
teknik pemakaian
a
media elektronik
b
media non - elektronik
3. Berdasarkan
daya jangkau:
a
Daya jangkau serentak: Radio, TV, Video conference
b
Daya jangkau terbatas: OHP, Slide suara, Film
c
Dimanfaatkan secara individual
B
Klasifikasi Media Pembelajaran menurut Para Ahli
1.
Edgar Dale
Dalam (Haryanto S.Pd 2012) Edgar Dale mengadakan klasifikasi
media pembelajarn menurut
tingkat dari yang paling konkrit sampai yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama
“kerucut pengalaman” dari Edgar Dale dan dianut secara luas dalam menentukan
media, alat bantu serta alat peraga yang paling sesuai untuk pengalaman
belajar. Pengalaman belajar konkrit yang secara langsung dialami siswa terletak
dibagian bawah kerucut. Disinilah pengalaman yang paling besar dan banyak
memperoleh manfaat karena dengan cara mengalaminya sendiri seperti yang
dikatakan James L. Mursell. Menurut analisis Dale, bahwa pengalaman langsung
mendapat tempat utama dan terbesar, sedangkan belajar melalui abstrak berada
dipuncak kerucut. Ini berarti setiap belajar yang dialami siswa kelas permulaan
sekolah dasar secara berangsur-angsur harus dikurangi sesuai dengan
tahapan pada kerucut tersebut.

2. Briggs
Dalam (Penny
Ichi) Menurut Briggs, Briggs lebih mengarah kepada karakteristik siswa. Briggs
mengidentifikasikan tiga macam media yang dapat digunakan dalam proses belajar
mengajar antara lain: objek, model,suara langsung, rekaman audio, media cetak,
pelajaran terprogram, papantulis, media transparansi, film bingkai, film
rangkai, film gerak, televisi dan gambar
3. Gagne
Dalam (
Ketut Juliantara) Gagne membagi media menjadi tujuh macam pengelompokan media
yangdikaitkan dengan kemampuan memenuhi fungsi menurut tingkatan
hirarki belajar yang dikembangkan. Pengelompokan tersebut antara lain
meliputi: benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar
diam,gambar gerak, didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak,
gambar diam, gambar gerak, filem bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh
kelompok media tersebut kemudian dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi
fungsimenurut tingkat hirarki belajar yang dikembangkan, yaitu: pelontar
stimulus belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berfikir,
memasuk-alihkan ilmu,
menilai prestasi, dan memberi umpan balik.

4. Duncan
Dalam (Dini
Putri Permatasari) Duncan
menyusun taksonomi media menurut hirarki pemanfaatannya untuk pendidikan. Dalam
hal ini hirarki disusun menurut tingkat kerumitan perangkat media.
Semakin tinggi satuan biaya, semakin umum sifat penggunaannya. Namun
sebaliknya kemudahan dan keluwesan penggunaannya, semakin luas lingkup
sasarannya.

C
Jenis dan Karakteristik
Media Pembelajaran
v Karakteristik
Media Pembelajaran
Pengklasifikasian sebagaimana yang telah
dibahas pada uraian terdahulu menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri spesifik
masing-masing media berbeda satu dengan lainnya sesuai dengan tujuan dan maksud
pengelompokan.
Dalam (Toto
Fathoni) bahwa karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang
disesuaikan dengan situasi belajar tertentu. Gerlach dan Ely mengemukakan tiga
karakteristik media berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk
mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang
efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran
tersebutadalah:
·
Ciri Fiksatif yang menggambarkan kemampuan
media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu
peristiwa atau obyek.
·
Ciri Manipulatif, yaitu kamampuan media
untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah
ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses larva menjadi kepompong dan
kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang lebih singkat
(atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau sebaliknya,
suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh
urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.
·
Ciri Distributif yang menggambarkan
kemampuan media mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan
secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, di
berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian
tersebut.
v Jenis
– Jenis Media Pembelajaran
1) Media
Grafis
Media Grafis Pada prinsipnya semua jenis media dalam
kelompok ini merupakan penyampaian pesan lewat simbol-simbol visual dan
melibatkan rangsangan indera penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah:
bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas
suatu masalah dalam bidang masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja,
murah harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya, terkadang memiliki
ciri abstrak (pada jenis media diagram), merupakan ringkasan visual suatu
proses, grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian
ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. Yang
termasuk media grafis antara lain:
· Grafik
Grafik adalah gambar
sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya
sering sekali simbol-simbol verbal digunakan pula di situ. Fungsi grafik adalah
untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan
atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara
singkat dan jelas. Ada beberapa macam grafik yang kita gunakan di antaranya
adalah grafik garis (line graphs), grafik batang (pargraphs), grafik lingkaran
(circle atau pie graphs) dan grafik gambar (pictorial graphs).
·
Diagram
Diagram adalah
Suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, yang
menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram menunjukkan
hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada disitu.
Diagram pada umumnya berisi petunjuk-petunjuk. Diagram menyederhanakan hal yang
kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
·
Bagan
Seperti halnya media grafis yang lain, bagan atau
chart termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide
atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan
secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari
suatu presentasi. Pesan yang akan disampaikan biasanya berupa ringkasan visual
suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Didalam bagan sering
kali kita jumpai jenis media grafis yang lain, seperti gambar, diagram, kartun
atau lambang-lambang verbal. Sebagai media yang baik, bagan haruslah: 1. Dapat
dimengerti anak 2. Sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelit-belit 3.
Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap termasa (up to date) juga
tidak kehilangan daya tarik.
2) Media Audio
Media audio adalah
media yang penggunaannya menekankan pada aspek pendengaran. Dalam penggunaan
media audio, pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam kata – kata atau
bahasa lisan. Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio
dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra
pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantarany
: radio, tape recorder dan laboratorium Bahasa.
o
Siaran
radio diperkenalkan hampir keseluruh Negara pada tahun 1920 menurut Darwanto
dalam (Musfiqon 2011 : 90) radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat
digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktul, dapat mengetahui
beberapa kejadian dan peristiwa – peristiwa penting dan baru, masalah – masalah
kehidupan dsb. Radio juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang cukup
efektif.
o
Tape Recorder atau yang bisa juga disebut alat
perekam pita magnetic adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat
diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.
o
Laboratorium
Bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa
asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media
yang dipakai adalah alat perekam menurut Sadiman dalam buku (Musfiqon 2011 :
93)
3)
Media
Audio Visual
Media audiovisual
merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar.
Media audio
visual diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.
Teknologi
audio visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan
audio dan visual. Karakteristik media berbasis audio visual ialah:
§
Bersifat linier
§
Menyajikan visualisasi yang dinamis
§
Digunakan dengan cara yang sudah
ditetapkan sebelumnya
oleh perancang atau pembuatnya
§
Umumnya berorientasi kepada guru, dengan
tingkat keterlibatan siswa yang interaktivnya rendah.
Pengajaran
melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penerapanya
melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya bergantung pada
pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
4)
Media
Proyeksi
Media proyeksi
adalah media yang menggunakan proyektor sehingga gambar Nampak pada layar
menurut Sabri dalam buku (Musfiqon 2011 : 102) Artinya penggunaan media ini
tergantung pada alat bantu proyektor untuk menghubungkan dan menyampaikan
kepada penerima pesan.
·
Proyektor
Tranparansi/ Over Head Proyektor (OHP)
Proyektor jenis ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
memproyeksikan transparansi kearah layar lewat atas atau samping kepala orang
yang menggunakan , sehingga dapat dilihat tampilan pesan oleh peserta. OHP ini
telah ditemukan sejak tahun 1930 – an yaitu sejak adanya penemuan lensa fresnal
yang digunakan dalam OHP.
Bagian – bagian OHP
-
Kepala
(Projection Head)
-
Lampu
Hologen
-
Lensa
Cekung
-
Transparansi
-
Rol
Film
·
LCD
Dalam (SisiLain.Net) Proyektor adalah perangkat yang
digunakan untuk membuat proyeksi, proyektor sering dipakai didalam presentasi.
Proyektor yang banyak digunakan saat ini adalah jenis LCD PROYEKTOR, jenis ini
dapat bekerja dengan bantuan peralatan tambahan yaitu kabel data, yang
digunakan untuk menghubungkan antara proyektor dengan computer. Dengan power
Supply berupa adaptor yang digunakan untuk menyalakan proyektor.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Klasifikasi Media Pembelajaran adalah pengelompokkan yang didasari atas landasan untuk membedakan proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau gambar itu diterima, apakah melalui penglihatan langsung, pendengaran, serta berdasarkan pengelompokkan dari beberapa ahli. Pengelompokkan ini juga menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri spesifik dari media pembelajaran tersebut dan jenis – jenis dari Media Pembelajaran seperti Media Grafis yang termasuk didalamnya Bagan, Grafik, Gambar, Komik, dan Karikatur. Media Audio yang termasuk didalamnya Radio, Tape Recorder dan Laboratorium Bahasa. Media Audio Visual yang termasuk Televisi dan DVD. Dan jenis yang terakhir yaitu Media Proyeksi seperti Overhead Projector Transparan, LCD.
Klasifikasi Media Pembelajaran adalah pengelompokkan yang didasari atas landasan untuk membedakan proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau gambar itu diterima, apakah melalui penglihatan langsung, pendengaran, serta berdasarkan pengelompokkan dari beberapa ahli. Pengelompokkan ini juga menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri spesifik dari media pembelajaran tersebut dan jenis – jenis dari Media Pembelajaran seperti Media Grafis yang termasuk didalamnya Bagan, Grafik, Gambar, Komik, dan Karikatur. Media Audio yang termasuk didalamnya Radio, Tape Recorder dan Laboratorium Bahasa. Media Audio Visual yang termasuk Televisi dan DVD. Dan jenis yang terakhir yaitu Media Proyeksi seperti Overhead Projector Transparan, LCD.
B.
Saran
·
Hendaknya kita sebagai calon guru agar dapat memahami
dan mampu mengelompokkan Jenis – Jenis dari Media Pembelajaran agar dapat kita
aplikasikan dalam pembelajaran nanti, dan lebih memahami tentang keperluan atau
kekurangan dari para siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar